RUMAH ANTI GEMPA
Didaulat sebagai negara
yang sering mengalami gempa bumi, membuat Jepang terus melakukan pengembangan
teknologi arsitektur. Tidak hanya untuk gedung-gedung tinggi, teknologi
arsitekstur juga diterapkan untuk hunian.
Giant Airbags merupakan teknologi arsitektur terkini dari Negeri Sakura tersebut. Metode ini dikembangkan perusahaan Air Dashin Systems yang diklaim cukup mutakhir dibandingkan dengan sistem konvensional sebelumnya.
Seperti yang disitat laman Gizmodo, Jumat (2/3/2012), giant airbags memungkinkan untuk memperkecil dampak gempa melalui sensor yang dipasang pada rumah atau bangunan lalinnya.
Sensor ini akan mengaktifkan kompresor udara yang sangat besar, yang telah ditanam pada fondasi rumah. Dengan demikian, rumah akan "melayang" setinggi tiga sentimeter dan perlahan bergoyang.
Dengan kondisi tersebut, rumah juga terhindar dampak langsung dari rambatan gelombang. Pemilik rumah juga bisa tetap berada dalam rumah ketika gempa berlangsung karena getaran akan diredam oleh katup udara, dan tidak perlu khawatir rumah akan bergeser, karena katup ini akan membuat rumah kembali ke posisi semula.
Sistem ini sementara sudah terpasang di 88 rumah di seluruh Jepang. Rencananya, sistem kantung udara tidak hanya untuk rumah, tetapi juga untuk struktur yang lebih besar seperti gedung pemerintah, perkantoran, apartemen, dan patung-patung bersejarah.
Giant Airbags merupakan teknologi arsitektur terkini dari Negeri Sakura tersebut. Metode ini dikembangkan perusahaan Air Dashin Systems yang diklaim cukup mutakhir dibandingkan dengan sistem konvensional sebelumnya.
Seperti yang disitat laman Gizmodo, Jumat (2/3/2012), giant airbags memungkinkan untuk memperkecil dampak gempa melalui sensor yang dipasang pada rumah atau bangunan lalinnya.
Sensor ini akan mengaktifkan kompresor udara yang sangat besar, yang telah ditanam pada fondasi rumah. Dengan demikian, rumah akan "melayang" setinggi tiga sentimeter dan perlahan bergoyang.
Dengan kondisi tersebut, rumah juga terhindar dampak langsung dari rambatan gelombang. Pemilik rumah juga bisa tetap berada dalam rumah ketika gempa berlangsung karena getaran akan diredam oleh katup udara, dan tidak perlu khawatir rumah akan bergeser, karena katup ini akan membuat rumah kembali ke posisi semula.
Sistem ini sementara sudah terpasang di 88 rumah di seluruh Jepang. Rencananya, sistem kantung udara tidak hanya untuk rumah, tetapi juga untuk struktur yang lebih besar seperti gedung pemerintah, perkantoran, apartemen, dan patung-patung bersejarah.
Sumber: http://property.okezone.com/read/2012/03/02/476/585785/teknologi-rumah-anti-gempa-buatan-jepang
No comments:
Post a Comment